Powered By Blogger

WELCOME TO OUR BLOG. . tHis tiMe for KeDuBeS3 !! :D


. .KeDuBeS3. .

We are from different background with our own UNIQUE TALENTS. .

We fill our friendship with MILLION COLOR. .

. . KeDuBeS3 u will never forgetting . .

Selasa, 29 Maret 2011

Pemotretan yang berliku



Biasanya untuk kenang-kenangan semasa SMA sekolah memberi kita album kenangan atau buku kenangan. Isi dari buku kenangan ini adalah foto2 plus biaodata kami semua.  Naa pada cerita kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana lika-liku D’COSTig dalam proses mengolah data2 tersebut.
Pad tanggal berapa y,,,saya lupa yang jelas tanggal merah dan HarPitNas...kami sekelas berencana pergi ke Aquatic untuk hunting. Kami berkumpul di halte depan Pongtiku dan udah janjian kumpul jam 9. Saya bukan tipe orang ngaret, jadi saya datang tepat waktu dan sangking tepat waktunya, saya harus menunggu berjam-jam di halte untuk menunggu teman2 sampai lengkap. Dari kinclong ampe butek kami semua belum lengkap juga. Jam 12 kami baru berangkat menuju Aquatic.
Sesampainya di Tanjung Bara kami berhenti di parkiran dekat Commisery Tanjung bara. Karena sumpah cepeeeeeee banget ke sana naik motor. Belum 5 menit kami parkir motor di situ, kami di datangi seorang satpam yang bahasa kerennya sih G4 katanya. Dia marah2 karena katanya kami mengganggu ketenangan orang2 di tanjung bara, padahal kami baru saja sampai. Lalu saya menjelaskan bahwa kami ingin berfoto untuk buku kenangan dan pohon-pohon pinus depan commisery yang menjadi latarnya. Satpan itu pun langsung konfirmasi ke satpam yang lain, singkat cerita kami di usir dengan tidak hormat dari temat tersebut. Jengkel,rasanya mau marah, satpan ajja kok belagu ??? bayangkan saya baru lepas helm dan belum selesai sisiran sudah di suruh pergi dari situ. Saya yang memang sudah bete karena menunggu teman2 di halte tadi selama 3 jam langsung tancap gas mengarah ke pantai Aquatic dan syukur temen2 langsung ikut dan mengerti kode2 dari saya.
Saat itu matahari sedang terik2nya dan di Aquatic sangat banyak pengunjung karena maklum lah tanggal merah. Kami lantas berbalik menuju area latihan mengemudi Tanjung Bara yang tepat di sebelah jalan masuk Aquatic. Kami memilih tempat itu untuk foto-foto karena selain teduh, latarnya juga tetap pohon-pohon sesuai dengan tema yang kami ambil yaitu back to nature. Saya dan 2 orang yang lain memilih tempat untuk berpose,,eeehh belum sempat di pencet kameranya, si satpan belagu tadi muncul lagi, dan pastinya marah2 ga’ jelas lalu mengusir kami lagi.
Rasanya pengen marah, namun saya harus tahan emosi karena selain SIM saya yang menjadi jaminan, dia juga pantas di hormati karena lebih tua dari kami. Sebagai penerus bangsa yang baik dan agar nama sekolah tidak tercoreng, kami pun bergegas pergi ke Aquatic. Sesuai dugaan saya, tidak ada tempat buat kami, karena aquatic summmpaahhhhh selain panas, ga’ ad tempat berteduh karena udah di klaim ibu-ibu,sesaknya minta ampun....
Kami pun berfoto ala kadarnya. Singkat cerita di sana kami semua tidak mendapatkan hasil foto yang maksimal. Kami pun pulang dengan perasaan kecewa dan dendam bertubi-tubi spesial untuk pa’ satpam. Karena saya lapar dan haus, saya pun mengajak temen2 ke Commisery. Setelah sampai di sana eee nongol lagi si satpam alay. Kami mau beli makan saja dicurigai,,astagfirullah......tanpa banyak bicara kami tinggalkan satpan itu di luar, hmmm kami lapar dan kalau harus berhadapan dengan satpam itu 1 menit algi, saya rasa dia tinggal tulang belulang tanpa dara setets pun.
Sesaat setelah semua makanan terbeli, kami keluar dari commisery dan duduk di tangganya. saya membeli beberapa snack dan minuman. Perasaan saya tidak enak, iia satpam gila itu datang lagi. Bayangkan saya baru minum 1 teguk air, kami semua di usir kembali. “sudah kan belanjanya ? kaloau sudah kenapa belum pergi ? kalian ini dari tadi,buat ribut aja”, kata satpam itu. padahal kami tdak sama sekali membuat kekacauan, kegaduhan, keributan atau yang lainnya. Astaga, biasanya saya dengan gampang dan mudahnya foto-foto dan belanja di sana, tidak dengan perjuangan panjang Seperti ini. Untunglah bapaknya Icha adalah koordinator dari G4 itu, kami semua melapor pada beliau, dan ternyata satpam alay tersebut telah dipindahkan kesub bagian lainnya, karena komplain seperti ini bukan dari kami saja, sudah banyak pengunjung yang protes karena mereka merasa terganggu dengan teguran2 yang tidak rasional dari satpam tersebut.
Usut punya usut, tapi bukan gsosip satpam tersebut biasanya bertugas di pos2 jaga dan baru saja dipindahkan ke bagian patroli dan jadilah sifatnya, ehhmm kalau bahasa sangata sih PUJUNGAN...hhe** cocok kayaknya..
Sampai berita ini saya tulis dan di terbitkan, alhasil kami belum mendapatkan foto-foto yang kami inginkan. Karena minimnya waktu dan kesempatan. Semoga kami bisa dengan segera mengumpulkan data-data untuk melengkapi buku kenangan SMANSA.


posting by : Yeni NabiLLa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar