TOKYO - Mengheningkan cipta dilakukan di Jepang timur laut pada Jumat pukul 14.46 waktu setempat (12.46 WIB) tepat satu pekan setelah gempa melanda negara itu diikuti dengan tsunami dahsyat yang menghancurkan daerah pesisir.
Ratusan warga lanjut usia yang selamat yang berada di penampungan sementara di kota Yamada, prefektur Iwate berdiri diam dan menundukkan kepala mereka, demikian terlihat dalam siaran televisi NHK.
Beberapa di antara mereka menggunakan masker dan mantel,sebagian meneteskan air mata. Satu menit kemudian, mereka berpegangan tangan dengan erat dan menunduk dalam.
Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter --gempa terkuat dalam sejarah Jepang-- memicu terciptanya tembok air yang menghancurkan rumah-rumah dan mengirimkan gunungan puing ke daratan. Angka resmi dari pemerintah mengenai korban tewas dan hilang mencapai 16.600 orang.
Dua bencana itu juga memicu krisis di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No. 1 yang berlokasi 250 kilometer dari Tokyo. Personil militer dan pekerja PLTN berupaya keras untuk mencegah terjadinya bencana radiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar