cenat cenut kali ini akan membahas cenat cenut saat UAS yang di laksanakan minggu kemarin.
A TRUE STORY.....
Gelisah, keringat dingin, takut, semangat berkumpul menyeruak di dalam sanubari sampai terasa ingin melayang ketika melihat para pengawas berbondong-bondong naik ke lantai 2...
Rasanya tak sanggup lagi ku pegang pensil 2B ini. Keringatku tak terasa megalir dengan derasnya di dalam baju ini, untung saja tak terihat, jika terihat berta,bah lah kagalauan dalam hatiku ini.
Hari pertama mata pelajaran bahasa indonesia. Semalam aku tak belajar, karena hanya pelajaran Bahasa Indonesiam dan pastinya aku bisa minta jawaban dengan teman-teman 1 ruangan ku. Namun ternyata, kesialan sedang memelukku, serasa tak ingin lepas. Bagaimana tidak, aku duduk tepat didepan meja guru yang senantiasa tersenyum melihatku muram. Tak bisa lagi kuharapkan teman-teman di sekelilingku karena mereka tak sedikit pun tahu kegelisahan hatiku.
Sampai bunyi bel terAkhir aku haNya bisa menjawab 25 soal itu pun separuhya dengan tutup mata dan telinga. Dengan sekejap kupaksakan tanganku menghitamkan LJUN tersebut. Aku hanya bisa sedikit berharap.
Aku sadar bahwa apa yang aku lakukan itu salah. Seharusnya aku belajar dan tidak mengharap orang lain. Aku harus percaya diri, aku harus berubah, aku harus maju agar kejadian seperti ini tidak terulag kembali.
Yeni NabiLLa | Rabu 30 Maret 2011 |
Yeni NabiLLa | Rabu 30 Maret 2011 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar